BERITA & PERISTIWA
“Buku Panduan Michelin” 2020 Menyoroti Taichung
Perpaduan Pesona Taipei dan Taichung, Memamerkan Pengalaman Kuliner di kedua kota
Sejak kemunculan perdana “Buku Panduan Michelin Taipei” di Taiwan dua tahun yang lalu, kitab gastronomi “Buku Panduan Michelin” memang telah menarik perhatian industri kuliner Taiwan. Buku Panduan Michelin telah berhasil menciptakan sensasi kuliner di Taipei, menarik banyak pencinta kuliner dari seluruh dunia untuk mencicipi citarasa Taipei. Setelah memenangkan “Buku Panduan Michelin Taipei”, selanjutnya pada tanggal 14 November diumumkan bahwa “Buku Panduan Michelin” akan mengulas di luar area Taipei untuk pertama kalinya. Buku Panduan Michelin 2020 akan mencakup Taichung, kota yang mendiversifikasi Budaya Kuliner. “Buku Panduan Michelin Taipei dan Taichung” perdana yang memadukan pesona dari kedua kota ini akan segera diperkenalkan kepada masyarakat. Nicolas Achard selaku Managing Director Michelin Food & Beverage Asia mengatakan: “Selama dua tahun terakhir, Buku Panduan Michelin telah menemukan bahwa ada banyak kota yang memiliki potensi kuliner di Taiwan selain dari Taipei. Dengan cakupan Buku Panduan dan Pilihan Michelin 2020 yang lebih luas, kami berharap dapat menunjukkan kepada dunia keindahan kuliner Taiwan.”
Buku Panduan Michelin Membentuk Platform
Bahan-Bahan Lokal Sangat Disukai oleh Koki Terkenal Dunia
Buku Panduan Michelin memperkenalkan hidangan khas masing-masing negara yang juga mewakili budaya makanan yang kaya di negara tersebut. Sejak penerbitan edisi pertamanya pada tahun 2018, Taipei telah menjadi tujuan ke-31 di Buku Panduan Michelin, mengikuti kota-kota besar di Paris, New York, dan Tokyo. Restoran dan koki yang terpilih dan berhasil mendapatkan bintang Michelin juga telah meningkatkan status dan reputasi mereka dengan lonjakan yang luar biasa.
Buku Panduan Michelin Taipei telah menciptakan platform untuk menampilkan layanan kuliner Taiwan kepada dunia. Tidak hanya berhasil mengekspos ketenaran para koki Taiwan, tetapi berlimpahnya produk lokal juga telah menarik minat banyak koki terkenal mancanegara untuk berkunjung ke pulau itu dan bertukar pengetahuan dan pengalaman. Koki dari restoran berbintang 3 Michelin, Alain Ducasse au Plaza Athénée, Alain Ducasse, selama kunjungannya ke Taiwan, pernah mengungkapkan: “Karena Taiwan memiliki begitu banyak bahan alami, lezat, dan bergizi, tentunya layak mendapatkan perhatian dunia.” Aisha Ibrahim, yang dikenal sebagai koki masa depan, dan pernah bekerja di restoran berbintang 3 Michelin Koki Eksekutif Azurmendi, mengakui kekagumannya pada rasa manis, citarasa, dan kualitas produk pertanian Taiwan. Dia bahkan menciptakan menu baru dengan menggunakan 90% bahan lokal dari Taiwan. Dalam dua tahun terakhir, industri kuliner Taiwan secara keseluruhan telah berkembang pesat, menarik koki berbintang Michelin dan para penggemar gourmet dari seluruh dunia untuk merasakan budaya kuliner lokal serta pesona negaranya.
Buku Panduan Michelin 2020 Diterbitkan di Taichung
Lokasi Favorit bagi Industri Kuliner Luar Negeri untuk Membuka Restoran di Taiwan, Semburat Taichung Memancar di Dunia Berkat Budaya Kulinernya yang Beragam
Buku Panduan Michelin optimis terhadap perkembangan industri kuliner Taiwan dan menganggap masih banyak potensi yang dapat digali. Cakupan “Seleksi Buku Panduan Michelin 2020” akan berkembang dari kota Taipei yang sudah ada, meluas ke Taichung, agar dapat menunjukkan kepada dunia budaya kuliner berlimpah yang dimiliki Taiwan. Makanan Taiwan memang sudah dikenal di dunia dan setiap kotanya memiliki hidangan dan budaya kuliner tersendiri. Melalui “Buku Panduan Michelin”, Michelin dengan bangga memperkenalkan masakan Taiwan yang lebih unik, serta restoran dan teknik gourmet luar biasa yang dipamerkan koki-kokinya.
Taichung adalah kota terbesar kedua di Taiwan yang terletak di pusat transportasi Taiwan. Dalam beberapa tahun terakhir, kota ini telah berkembang pesat dan industri kulinernya juga telah meningkat tajam. Taichung memiliki banyak hidangan lokal yang mampu memesona pada pencicipan pertama. Kreativitas makanan dan minuman Taichung dapat digambarkan sebagai hidangan yang paling inspiratif di Taiwan. Hidangan khas lokalnya sangat populer di kalangan penduduk Taiwan dan wisatawan asing. Pasar Malam Fengjia yang terkenal memiliki sekitar 1.800 kedai makanan dan toko yang menampung semua jenis makanan Taiwan, menghasilkan nilai output mendekati NT$ 10 miliar setiap tahunnya. Hidangan Taichung terintegrasi dengan makanan terbaik di dunia. Dengan mengusung keunggulan dari banyak restoran bergaya, dan restoran yang dipenuhi dengan semua jenis inspirasi luar negeri, peluang industri makanan dan minuman di Taichung memang benar-benar luar biasa.
Perpaduan Pesona Taipei dan Taichung, Memamerkan Pengalaman Kuliner di kedua kota
Sejak kemunculan perdana “Buku Panduan Michelin Taipei” di Taiwan dua tahun yang lalu, kitab gastronomi “Buku Panduan Michelin” memang telah menarik perhatian industri kuliner Taiwan. Buku Panduan Michelin telah berhasil menciptakan sensasi kuliner di Taipei, menarik banyak pencinta kuliner dari seluruh dunia untuk mencicipi citarasa Taipei. Setelah memenangkan “Buku Panduan Michelin Taipei”, selanjutnya pada tanggal 14 November diumumkan bahwa “Buku Panduan Michelin” akan mengulas di luar area Taipei untuk pertama kalinya. Buku Panduan Michelin 2020 akan mencakup Taichung, kota yang mendiversifikasi Budaya Kuliner. “Buku Panduan Michelin Taipei dan Taichung” perdana yang memadukan pesona dari kedua kota ini akan segera diperkenalkan kepada masyarakat. Nicolas Achard selaku Managing Director Michelin Food & Beverage Asia mengatakan: “Selama dua tahun terakhir, Buku Panduan Michelin telah menemukan bahwa ada banyak kota yang memiliki potensi kuliner di Taiwan selain dari Taipei. Dengan cakupan Buku Panduan dan Pilihan Michelin 2020 yang lebih luas, kami berharap dapat menunjukkan kepada dunia keindahan kuliner Taiwan.”
Buku Panduan Michelin Membentuk Platform
Bahan-Bahan Lokal Sangat Disukai oleh Koki Terkenal Dunia
Buku Panduan Michelin memperkenalkan hidangan khas masing-masing negara yang juga mewakili budaya makanan yang kaya di negara tersebut. Sejak penerbitan edisi pertamanya pada tahun 2018, Taipei telah menjadi tujuan ke-31 di Buku Panduan Michelin, mengikuti kota-kota besar di Paris, New York, dan Tokyo. Restoran dan koki yang terpilih dan berhasil mendapatkan bintang Michelin juga telah meningkatkan status dan reputasi mereka dengan lonjakan yang luar biasa.
Buku Panduan Michelin Taipei telah menciptakan platform untuk menampilkan layanan kuliner Taiwan kepada dunia. Tidak hanya berhasil mengekspos ketenaran para koki Taiwan, tetapi berlimpahnya produk lokal juga telah menarik minat banyak koki terkenal mancanegara untuk berkunjung ke pulau itu dan bertukar pengetahuan dan pengalaman. Koki dari restoran berbintang 3 Michelin, Alain Ducasse au Plaza Athénée, Alain Ducasse, selama kunjungannya ke Taiwan, pernah mengungkapkan: “Karena Taiwan memiliki begitu banyak bahan alami, lezat, dan bergizi, tentunya layak mendapatkan perhatian dunia.” Aisha Ibrahim, yang dikenal sebagai koki masa depan, dan pernah bekerja di restoran berbintang 3 Michelin Koki Eksekutif Azurmendi, mengakui kekagumannya pada rasa manis, citarasa, dan kualitas produk pertanian Taiwan. Dia bahkan menciptakan menu baru dengan menggunakan 90% bahan lokal dari Taiwan. Dalam dua tahun terakhir, industri kuliner Taiwan secara keseluruhan telah berkembang pesat, menarik koki berbintang Michelin dan para penggemar gourmet dari seluruh dunia untuk merasakan budaya kuliner lokal serta pesona negaranya.
Buku Panduan Michelin 2020 Diterbitkan di Taichung
Lokasi Favorit bagi Industri Kuliner Luar Negeri untuk Membuka Restoran di Taiwan, Semburat Taichung Memancar di Dunia Berkat Budaya Kulinernya yang Beragam
Buku Panduan Michelin optimis terhadap perkembangan industri kuliner Taiwan dan menganggap masih banyak potensi yang dapat digali. Cakupan “Seleksi Buku Panduan Michelin 2020” akan berkembang dari kota Taipei yang sudah ada, meluas ke Taichung, agar dapat menunjukkan kepada dunia budaya kuliner berlimpah yang dimiliki Taiwan. Makanan Taiwan memang sudah dikenal di dunia dan setiap kotanya memiliki hidangan dan budaya kuliner tersendiri. Melalui “Buku Panduan Michelin”, Michelin dengan bangga memperkenalkan masakan Taiwan yang lebih unik, serta restoran dan teknik gourmet luar biasa yang dipamerkan koki-kokinya.
Taichung adalah kota terbesar kedua di Taiwan yang terletak di pusat transportasi Taiwan. Dalam beberapa tahun terakhir, kota ini telah berkembang pesat dan industri kulinernya juga telah meningkat tajam. Taichung memiliki banyak hidangan lokal yang mampu memesona pada pencicipan pertama. Kreativitas makanan dan minuman Taichung dapat digambarkan sebagai hidangan yang paling inspiratif di Taiwan. Hidangan khas lokalnya sangat populer di kalangan penduduk Taiwan dan wisatawan asing. Pasar Malam Fengjia yang terkenal memiliki sekitar 1.800 kedai makanan dan toko yang menampung semua jenis makanan Taiwan, menghasilkan nilai output mendekati NT$ 10 miliar setiap tahunnya. Hidangan Taichung terintegrasi dengan makanan terbaik di dunia. Dengan mengusung keunggulan dari banyak restoran bergaya, dan restoran yang dipenuhi dengan semua jenis inspirasi luar negeri, peluang industri makanan dan minuman di Taichung memang benar-benar luar biasa.