Asosiasi Pariwisata Hsinchu-Miaoli
Hsinchu dan Miaoli menawarkan gaya hidup santai yang unik. Di sini, Anda akan disambut oleh pemandangan pedesaan yang asri yang berpadu dengan keakraban yang tulus. Jalan-jalan kunonya menarik untuk berjalan-jalan santai, dengan daya tarik historis rumah-rumah berhalaman belakang, toko-toko terkenal, dan tempat tinggal tokoh-tokoh terkemuka yang gigih dan terpandang. Tradisi, keselarasan dengan alam, dan gaya hidup Hakka menambahkan sentuhan yang memukau ke wilayah Hsinchu/Miaoli. Sajian umaminya dibuat dari kekayaan lokal dan gaya hidup yang cerdas. Saat musim semi tiba, bunga tung putih yang bermekaran menjadi daya tarik wisatawan untuk bertamasya. Menjelajahi pasar yang digelar di jalan-jalan tua di wilayah tersebut atau di pedesaan akan membawa perasaan Anda untuk menyelami semangat riang para pedagang yang ramah dan keterampilan artistik mereka.
Tempat Wisata
 |
|
Selat Taiwan, Garis Pantai: Pelabuhan Pemancingan Hsinchu dan Tambak Tiram Changhua berada di garis pantai sepanjang 130 kilometer dari Kabupaten Hsinchu ke Kabupaten Changhua, yang menawarkan lanskap pesisir yang kaya dan karakteristik budaya. Pelabuhan Pemancingan Nangliao di Hsinchu merupakan surga makanan laut, tempat nelayan menyimpan tangkapan segar yang tiba di pagi hari dari perjalanan memancing hari sebelumnya. Pengunjung dapat berbelanja di pasar pelabuhan atau menikmati hidangan seafood Taiwan di restoran lokal. Di samping pelabuhan pemancingan, tersedia jalur sepeda pesisir sepanjang 17 kilometer untuk menjelajahi alam dan melintasi rancangan lanskap yang indah. Tambak tiram pesisir Changhua menghasilkan tiram yang gemuk dan lezat. “Kerbau laut,” yang dilatih khusus untuk berjalan di zona pasang surut, digunakan untuk mengangkut tiram dan hanya dapat ditemukan di Fangyuan. Wisatawan dapat mengikuti tur kereta kerbau untuk menjelajahi ekologi tambak tiram dan menikmati tiram panggang serta bubur seafood. Di Wanggong Story House, para seniman menciptakan patung artistik karakter dan burung menggunakan cangkang tiram. Cangkang tiram dan jaring ikan digunakan dalam kreasi ramah lingkungan, dan Anda dapat mengikuti lokakarya untuk memamerkan kreativitas Anda.
 |
|
Kota Beipu selalu dipadati pengunjung selama akhir pekan. Pasar terbuka ini memuaskan rasa ingin tahu wisatawan dengan jajanan tradisional dan mainan yang penuh kenangan. Jalan-jalan di sana juga dipenuhi dengan situs-situs bersejarah. Rumah Besar Jin Guang Fu, yang dibangun pada tahun 1835, ditetapkan sebagai monumen nasional, sebagai saksi bisu pemukiman dan pembangunan bersejarah oleh orang-orang Hakka dan Hokkien. Arsitektur halaman dan detail rumahnya yang terawat baik sangat menarik sekaligus memikat. Sejarah Beipu yang berlapis-lapis dapat disaksikan di Kuil Ci Tian, Tian Shui Tang, dan Zhong Shu Tang, yang masing-masing mewakili era yang berbeda. Rumah besar Chiang A-Hsin, yang rampung dibangun pada tahun 1949, adalah rumah mewah dua lantai bergaya Barat. Rumah ini dulunya merupakan kediaman pribadi selebriti lokal dan pendiri Perusahaan Teh Yung Kuang, Chiang A-Hsin. Sekarang, bangunan ini digunakan sebagai museum kecil yang menawarkan tur berpemandu selama 1 jam (memerlukan reservasi). Setiap ruangan di dalam rumah besar ini memamerkan kehidupan konglomerat teh dan menceritakan kisah sukses ekspor Teh Hoppo ke luar negeri. Drama TV “Gold Leaf,” dibuat berdasarkan kehidupan Chiang A-Hsin, yang sangat populer di seluruh negeri, dan di sini, Anda dapat membeli replika teh kemasan.
 |
|
Jika Anda merencanakan wisata bersepeda di Taiwan, petualangan setengah hari di Jalur Sepeda Tongluo pasti akan meninggalkan kesan abadi. Dibangun di sepanjang Garis Mausoleum Gunung Jiuhua, jalur sepeda ini membentang sekitar 8 kilometer dan mencapai ketinggian lebih dari 300 meter, menjadikannya sebagai jalur sepeda indah tertinggi di Taiwan. Dari bulan April hingga Mei, Anda dapat mengagumi pohon tung yang sedang berbunga di sepanjang rute. Saat memasuki Jiuhua Mountain Skywalk, pemandangan panorama dari sisi barat yang tinggi akan memberikan sensasi berkendara di langit. Anda dapat naik ke dek observasi dua lantai, yang menampilkan desain mutakhir dan struktur logam biru dan merah, yang mengingatkan pada taman dekonstruktivis di Paris. Saat berada di Jalur Sepeda Tongluo dari Jalan Raya Nasional 13, Anda juga dapat singgah di Museum Budaya Hakka Taiwan. Tempat pameran besar ini menyajikan kisah-kisah migrasi dan lokalisasi orang Hakka di seluruh dunia dengan detail, mulai dari kehidupan dan budaya sehari-hari hingga nilai-nilai abadi koeksistensi, keberlanjutan, dan keselarasannya dengan alam sepanjang sejarah Hakka.
 |
|
Perbatasan selatan Kabupaten Miaoli memiliki pemandangan tanah tandus yang langka di Taiwan – Gunung Huoyan. Dengan ketinggian 602 meter, gunung terjal ini hampir tidak memiliki tumbuhan, dipenuhi oleh lapisan kerikil dan tanah merah yang terbuka. Terletak di sebelah Jalan Raya Nasional 1, tempat ini dikenal sebagai “Grand Canyon” versi Taiwan. Dalam beberapa tahun terakhir, melalui promosi dari mulut ke mulut di antara para pengguna Instagram yang gemar mengambil foto-foto menarik, tanggul di sisi selatan Gunung Huoyan, di seberang Sungai Da’an, telah menjadi permata tersembunyi. Suasana surealis terasa kental dari pemandangan dasar sungai yang kering dan tandus yang berpadu sempurna dengan latar belakang Gunung Huoyan, seakan berada di dunia yang berbeda. Gunung Huoyan memiliki jalur pendakian melingkar yang menantang, yang membentang sepanjang 6,4 kilometer. Harap berhati-hati setelah membaca petunjuk awal jalur. Di sisi timur jalan raya, ada permata tersembunyi lain yang cocok untuk petualangan keluarga yang menyenangkan. Jalur Kereta Api Gunung Tua telah mengubah rel kereta api berusia seabad milik Biro Kereta Api Taiwan menjadi sepeda rel bertenaga manusia. Berjarak tempuh 12 kilometer, rute ini melintasi tempat-tempat bersejarah seperti Stasiun Shengxing, beberapa terowongan, dan Jembatan Longteng yang terkenal. Sepanjang perjalanan, Anda dapat menikmati pemandangan alam yang beragam dan pengalaman unik menaiki kereta api layang.
