BERITA & PERISTIWA
Taiwan aman untuk dikunjungi!
Dengan merebaknya wabah virus Novel Corona (2019-nCov) di Wuhan, China, yang sontak sangat mempengaruhi kegiatan pariwisata di seluruh wilayah Asia, pemerintah Taiwan kini mengantisipasinya dengan mendirikan Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC). Pusat ini memang ditujukan untuk meningkatkan pencegahan komprehensif terhadap penyebaran virus Corona di Taiwan.
Pusat komando mengakui bahwa rumah sakit dan unit-unit kesehatan setempat telah menjalankan prosedur dalam melaporkan kasus pneumonia menular tertentu yang parah untuk pelaporan, inspeksi, perawatan karantina, penyelidikan epidemi, serta melacak 14 hari sebelumnya bagi mereka yang mungkin terpapar. Saat ini memang belum ada penyerangan wabah di komunitas. Risiko penularan kepada wisatawan asing di Taiwan juga terbilang sangat rendah.
Pemerintah Taiwan telah mengambil langkah-langkah berikut untuk mencegah penyebaran virus Novel Corona:
- Pemerintah Taiwan telah sepenuhnya menghentikan penerbitan izin masuk untuk kelompok turis dan wisatawan China.
- Warga negara asing yang telah mengunjungi atau tinggal di mana saja di PRC, termasuk Hong Kong dan Makau, dalam periode 14 hari sebelumnya akan dilarang sementara untuk memasuki Taiwan mulai tanggal 7 Februari.
- Wisatawan yang transit melalui China, Hong Kong dan Makau akan diizinkan masuk ke Taiwan namun diwajibkan untuk mematuhi aturan karantina di rumah selama 14 hari mulai dari tanggal 10 Februari.
- Semua wisatawan yang memasuki Taiwan, terlepas dari kebangsaannya atau asal perjalanan mereka, akan diminta untuk menyerahkan deklarasi kesehatan pada saat tiba di Taiwan. Deklarasi kesehatan mewajibkan para wisatawan untuk menyatakan jika mereka memiliki gejala virus Novel Corona dan mengakui bila mereka pernah melakukan perjalanan ke Cina, Hong Kong dan Makau dalam periode 14 hari sebelum memasuki Taiwan.
- Pemerintah Taiwan terus-menerus mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mencuci tangan, serta langkah-langkah kunci yang perlu dilakukan untuk memberikan perlindungan kesehatan yang lebih baik seperti mengenakan masker terutama di tempat-tempat ramai.
Respons langsung dan kewaspadaan pemerintah Taiwan dan rakyatnya ternyata telah secara signifikan meningkatkan keselamatan dan perlindungan negara dari wabah.
Layanan kesehatan masyarakat dan layanan medis Taiwan juga telah dipersiapkan dengan baik dan lengkap. Demikian juga, tempat-tempat tujuan wisata dijamin aman bagi semua pengunjung. Karena itu, wisatawan dari seluruh dunia akan tetap diterima dengan ramah. Sebagai tindakan pencegahan keselamatan, dan untuk memastikan bahwa setiap pengunjung bisa mendapatkan pengalaman berkeliling Taiwan yang menyenangkan tanpa takut terinfeksi oleh virus Novel Corona, wisatawan diingatkan untuk menjaga kesehatan pribadi sebelum bepergian.
Berita terkini tentang situasi ini akan terus diperbarui dan Anda dapat menemukannya di situs web Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan dan Facebook, yang kami sarankan agar Anda juga membagikannya kepada teman-teman yang berencana untuk mengunjungi Taiwan.
Dengan merebaknya wabah virus Novel Corona (2019-nCov) di Wuhan, China, yang sontak sangat mempengaruhi kegiatan pariwisata di seluruh wilayah Asia, pemerintah Taiwan kini mengantisipasinya dengan mendirikan Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC). Pusat ini memang ditujukan untuk meningkatkan pencegahan komprehensif terhadap penyebaran virus Corona di Taiwan.
Pusat komando mengakui bahwa rumah sakit dan unit-unit kesehatan setempat telah menjalankan prosedur dalam melaporkan kasus pneumonia menular tertentu yang parah untuk pelaporan, inspeksi, perawatan karantina, penyelidikan epidemi, serta melacak 14 hari sebelumnya bagi mereka yang mungkin terpapar. Saat ini memang belum ada penyerangan wabah di komunitas. Risiko penularan kepada wisatawan asing di Taiwan juga terbilang sangat rendah.
Pemerintah Taiwan telah mengambil langkah-langkah berikut untuk mencegah penyebaran virus Novel Corona:
1. Pemerintah Taiwan telah sepenuhnya menghentikan penerbitan izin masuk untuk kelompok turis dan wisatawan China.
2. Warga negara asing yang telah mengunjungi atau tinggal di mana saja di PRC, termasuk Hong Kong dan Makau, dalam periode 14 hari sebelumnya akan dilarang sementara untuk memasuki Taiwan mulai tanggal 7 Februari.
3. Wisatawan yang transit melalui China, Hong Kong dan Makau akan diizinkan masuk ke Taiwan namun diwajibkan untuk mematuhi aturan karantina di rumah selama 14 hari mulai dari tanggal 10 Februari.
4. Semua wisatawan yang memasuki Taiwan, terlepas dari kebangsaannya atau asal perjalanan mereka, akan diminta untuk menyerahkan deklarasi kesehatan pada saat tiba di Taiwan. Deklarasi kesehatan mewajibkan para wisatawan untuk menyatakan jika mereka memiliki gejala virus Novel Corona dan mengakui bila mereka pernah melakukan perjalanan ke Cina, Hong Kong dan Makau dalam periode 14 hari sebelum memasuki Taiwan.
5. Pemerintah Taiwan terus-menerus mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mencuci tangan, serta langkah-langkah kunci yang perlu dilakukan untuk memberikan perlindungan kesehatan yang lebih baik seperti mengenakan masker terutama di tempat-tempat ramai.
Respons langsung dan kewaspadaan pemerintah Taiwan dan rakyatnya ternyata telah secara signifikan meningkatkan keselamatan dan perlindungan negara dari wabah.
Layanan kesehatan masyarakat dan layanan medis Taiwan juga telah dipersiapkan dengan baik dan lengkap. Demikian juga, tempat-tempat tujuan wisata dijamin aman bagi semua pengunjung. Karena itu, wisatawan dari seluruh dunia akan tetap diterima dengan ramah. Sebagai tindakan pencegahan keselamatan, dan untuk memastikan bahwa setiap pengunjung bisa mendapatkan pengalaman berkeliling Taiwan yang menyenangkan tanpa takut terinfeksi oleh virus Novel Corona, wisatawan diingatkan untuk menjaga kesehatan pribadi sebelum bepergian.
Berita terkini tentang situasi ini akan terus diperbarui dan Anda dapat menemukannya di situs web Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan (https://www.cdc.gov.tw/En) dan Facebook (https://www.facebook.com/mohw.gov.tw/), yang kami sarankan agar Anda juga membagikannya kepada teman-teman yang berencana untuk mengunjungi Taiwan.